Selasa, 19 Januari 2016

Mengenal Program PINTAR

Perkembangan penggunaan media di Indonesia sangat pesat khususnya media elektronik yang menggunakan jaringan Internet. Masyarakat kini dapat mengakses media teknologi seperti komputer dan smart phone. Pengguna smart phone di Indonesia bertambah setiap tahunnya.  Menurut dataid.technasia.com, pengguna ponsel di Indonesia pada tahun 2015 meningkat sebesar 9% dari tahun 2014 menjadi 308,2 juta orang dengan 62 juta pengguna aktif Internet melalui perangkat mobile. Pesatnya peningkatan jumlah pengguna smart phone dan Internet mengundang hal yang positif dan juga negatif. Sehubungan dengan dampak yang disebabkan oleh media, maka masyarakat perlu memahami cara penggunaan media dengan cermat dan mengetahui dampak positif dan negatifnya.

Literasi media atau melek media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan pesan (National Leadership Confrence on Media Literacy, 1992). Pengetahuan tentang bagaimana fungsi media di masyarakat (Paul Messaris, 1990) sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat yang tidak mengenal pentingnya fungsi media dalam kehidupan sehari-hari. Ketidaktahuan masyarakat akan media dapat mengakibatkan “keterbelakangan” dalam aspek sosial maupun ekonomi.

Berdasarkan definisi tersebut, sudah sangat jelas bahwa literasi media sangat diperlukan oleh masyarakat sehingga mereka tidak menjadi pengguna pasif media berbasis Internet. Media tersebut dapat menjadi wadah masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan lengkap, mengembangkan keterampilan dan sosial, dan juga memperluas jaringan komunikasi yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Penggunaan media berbasis Internet masih sangat terbatas di Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Desa dengan penduduk sebanyak 6.379 orang tersebut memiliki keterbatasan dalam perangkat pendukung media teknologi. Sampai saat ini, Desa Labansari hanya di dukung oleh 5 buah komputer dan sebuah laptop yang tersebar di sekolah SDN Labansari 01, SDN Labansari 02, dan juga balai desa. Keterbatasan juga disebabkan oleh koneksi Internet di Desa Labansari yang hanya didukung oleh beberapa penyedia jasa Internet.

Melalui kegiatan yang akan diselenggarakan oleh PINTAR (Peduli Internet Rakyat) di Desa Labansari, penduduk dapat mengenal Internet dan dampaknya terhadap penduduk desa; memaksimalkan penggunaan media berbasis Internet untuk pengolahan data administrasi dengan mudah, berwirausaha,dan mempromosikan potensi-potensi Desa Labansari.
Dengan pelaksanaan kegiatan sosial ini, penduduk Desa Labansari diharapkan dapat menggunakan Internet secara cepat, mudah, sehat, dan aman. Dalam waktu jangka panjang, Desa Labansari juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup baik sosial mau pun ekonomi.

Tujuan Acara
1.      Meningkatkan kesadaran penduduk Desa Labansari mengenai media dan Internet  melalui sosialisasi dan pelatihan
2.      Mempromosikan potensi Desa Labansari kepada khalayak umum melalui Internet
        
        Deskripsi Acara
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan Internet secara umum oleh tim PINTAR, relawan, dan edukator seperti 8villages. Pelatihan ditujukan untuk guru-guru di Desa Labansari, aparat desa, pelajar, dan wirausahawan. #GubukInternet akan dibangun di area balai desa di mana penduduk desa dapat menggunakan fasilitas 3 buah komputer dan Internet yang disediakan melalui donasi terbuka.

Waktu dan Tempat
Waktu             : 21-26 Februari 2016
Tempat            : Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur – Kabupaten Bekasi 17550

0 komentar:

Posting Komentar